Postingan Terhangat Akh

Harapan di Tahun Baru

Semoga tahun baru banyak tanggal merahnya, Sekian.


he he he..
Baca Lagi Ah

Akankah Kita Masih Berani Meninggalkan Sholat?


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Alhamdulillah dengan kesehatan jasmani dan rohani yang masih sudi kiranya diberikan oleh penguasa alam, sang pemilik jiwa-jiwa yang rapuh dan sang penyayang yang tidak membedakan siapapun untuk disayangi, yaitu Allah subhanahu wa ta'ala. Penulis bersukur bisa menuliskan sedikit kalamnya, berharap bisa menjadi tetesan embun kelak ketika telah dipanggilnya. Kemudian diri ini juga rasanya tidak berani untuk melupakan kekasih-Nya, yang seluruh penghuni langit bersholawat kepadanya, shollu 'alannabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam. Sudah tak terhitung bekas luka ditubuh indah beliau, sudah tak terkira juga hati beliau menerima seluruh makian dan hinaan dari orang terdekatnya hanya untuk memperjuangkan kita semuanya, agar bisa duduk berdampingan dengan beliau nanti di surga. 'amma ba'du

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat Al-Munafiqun [63] ayat 11:

وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan"

Terlalu banyak surat cinta dari Allah yang dikirimkan ke hadapan kita, surat itu menumpuk hingga ratusan lembar. Surat dari seorang kekasih yang selalu mengingat kekasihnya meskipun kita sering melupakannya. Kita dilahirkan dalam keadaan bersih dari segala dosa, dan sepatutnya kita bertemu dengannya dalam keadaan bersih juga dan wangi. Bagaimana mungkin bertemu dengan kekasih tanpa persiapan mandi bahkan badan masih dipenuhi kotoran.

Maka salah satu hal yang mampu membersihka diri kita adalah dengan sholat,

Ketika masa permulaan Islam datang, seorang sahabat mendatangi nabi dan berkata "wahai Rasulullah hukumlah aku". Rasulullah hanya diam kemudian setelah melakukan sholat bersama Rasullullah, sahabat itu lalu mengulangi perkataannya "wahai Rasulullah hukumlah aku". Rupanya pemuda itu sangat takut akan misteri umurnya akan berhenti dimana dan kapan, dan sangat ketakutan bahwa dia akan di hukum nanti di hari kamat, dia berharap dengan dihukumnya di dunia, di akhirat dia bisa di ampuni juga. Namun jawaban mengejutkan terucap dari mulut Rasulullah "Kamu telah melaksanakan sholat, dosamu terhapuskan dengan sholatmu".

Begitu menakjubkan sholat yang dilakukan sahabat tersebut, sehingga tanpa hukuman dari Nabi dosanya terhapuskan dan dia bersih kembali. Maka sholat yang benar akan menjadikan orang yang melaksanakannya menjadi lebih terjaga, akhlaknya lebih sholeh dan semakin takut dengan Allah. Persis seperti kalamullah di Al-Ankabut ayat 45: إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

"Sudah solat tapi kelakuan belum berubah"...

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman di surat Al-Ma'un ayat 4-5:

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

"Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya."

Fakta mengejutkan yang diberikan kepada kita adalah, orang yang melaksanakan sholat saja masih dibilang celaka, lalu bagaimana dengan orang yang sengaja tidak melaksanakan sholat akibat lalai atau bahkan merasa sholat tidak penting?. Dan sepenggal cerita datang dari seorang sahabat Nabi yang sholat di mesjid Nabawi  bersama Rasulullah, disuruh mengulangi sholatnya hingga 3x hanya karena lalai terhadap rukun sholat sepeti tuma'ninah, dan kita bukan sahabat nabi, tidak sholat di mesjid nabawi, tidak sholat bersama Nabi juga, bagaima mungkin kita berani melalaikan sholat?

 APALAGI MENINGGALKAN SHOLAT!!

Jika dengan lalai sedikit saja di sholat mampu membuat kita celaka, lalu apa sebutan untuk yang meninggalkannya?

Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Ibn Mas'ud:

وقال ابن مسعود : والله ما تركوها البتَّة ولو تركوها البتة كانوا كفاراً ، ولكن تركوا المحافظة على أوقاتها . وقال ابن عباس : يؤخِّرونها عن وقتها

Ibnu Mas’ud mengatakan, demi Allah, mereka tidak meninggalkan semua shalat. Andai mereka sama sekali tidak shalat, mereka kafir. Namun mereka tidak menjaga waktu shalat. Ibnu Abbas mengatakan, ‘Makna ayat’ adalah mereka mengakhirkan shalat hingga keluar waktu. 
(Zadul Masir, 6/194). 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Maka jangan pernah lupa akan kewajiban kita sebagai seorang hamba yang kapan saja bisa dipanggil melaporkan semua kegiatan kita di dunia. Laporan Pertanggung Jawaban dengan Allah berbeda, jika kita lalai sedikit saja, maka kita akan melapor tanpa membawa data apa-apa, menghadap atasan tanpa persiapan sungguhlah kenekatan yang sangat konyol. Maka penulis teringat perkataan seorang guru yang dulu pernah memberikan wasiat luar biasa "Mereka yang tidak mengerjakan sholat adalah orang ternekat yang pernah hidup di dunia". Allah mungkin sengaja menyuguhkan artikel ini  kepada anda sebelum meninggalkan dunia, agar kita semua memakai kesempatan yang tersisa untuk lebih memprioritaskan sholat melebihi nafsu duniawi kita. Wallahu a'lam..
Baca Lagi Ah

Memperbaiki Keyboard Error (Tidak Teratur)


Jika anda adalah orang yang autodidaker pasti deh pernah ngalamin hal yang jengkelin seperti judul diatas, maksud dari error diatas adalah susunan keyboard yang tidak sesuai dengan hurufnya. Seperti angka "0" yang berubah menjadi "/" atau yang lainnya. Jika permasalahannya seperti itu, tenang saja ane punya solusinya bro!

STEP:
Tekan tombol Fn + num lock/num lk (di pojokan kanan atas keyboard biasanya)

Simpel bukan? Semoga bermanfaat ya
Baca Lagi Ah

Keluarga Kasat Mata

Bagi pecinta kisah horor pasti langsung kebayang ketika melihat judulnya. Kebayang dengan cerita yang lagi booming banget yaitu keluarga yang tidak terlihat oleh mata (makhluk halus), namun ini sedikit berbeda, justru ini adalah cerita keluarga yang kasat mata atau terlihat oleh indra penglihatan yaitu mata, namun sering dianggap tak terlihat oleh sebagian orang, tujuan tulisan ini tetaplah menuliskan cerita horor dan pastikan kamu membacanya hingga akhir, penasaran? 

BERIKUT KISAHNYA
***

Pada zaman sekarang kala, banyak hal yang mampu memalingkan seseorang dari seseorang. LOH bahasanya! | "Baca aja udah!". Mungkin karna kemajuan zaman ya bahasa tulisan saya juga mengalami perubahan, begitu juga dengan kondisi hubungan antar manusia saat ini banyak yang telah berubah. Fenomena seseorang lebih mementingkan hubungan "pertemanan" daripada "kekeluargaan" udah menjadi hal yang biasa, tidak jarang ungkapan "Kamu udah aku anggap seperti saudara sendiri" padahal saudaranya sendiri masih tercecer di negeri entah berantah yang dia sendiri tidak tahu menahu keadaan dan kabarnya.

Bahkan tidak jarang acara keluarga besar dicacatkan oleh kekosongan kursi kita di rumah, di dunia lain kita malah bersenda gurau dengan rekan dan sahabat yang kita anggap lebih penting karena mereka adalah asset investasi masa depan demi kesuksesan yang di mimpikan. Itulah mengapa tulisan ini saya namai dengan Keluarga Kasat Mata, mereka ada disektitar kita namun kita menganggap mereka seperti kisah hantu Keluarga Tak Kasat Mata (tidak terlihat). Dan sangat berbahaya jika penyakit ini di idap oleh seorang tua yang memiliki pahlawan kecil yaitu anaknya, di dalam Sosiologi fenoma tersebut bahkan mampu menjadi faktor seorang anak menjadi nakal karena kekurangan perhatian dari orangtuanya.

MENGAPA BISA TERJADI?
***
Masalah bukan lain adalah karena kita sendiri yang belum mampu menciptakan kondisi lingkungan yang dianggap nyaman oleh diri kita sendiri. Sehingga menganggap kondisi yang diciptakan teman kita lebih seru dan nyaman, padahal tanpa sadar kita mengakui bahwa diri kita belum mampu memberikan apa-apa kepada lingkungan. Karena hanya mengikuti bukan di ikuti.

APA HARUS BERPISAH DULU, BARU SADAR?

Mungkin saja ini adalah sebab mengapa fenomena itu muncul, konon katanya kita tidak akan bersyukur akan sesuatu sebelum di ambil oleh pemiliknya (Allah). Seperti halnya kita tidak pernah peduli akan nikmatnya rasa sehat, namun ketika diberi ujian sariawan, seluruh anggota tubuh serasa ingin mengeluh agar sariawan segera disembuhkan. Begitu juga dirimu, apa harus merasakan jauh dengan keluarga dulu, baru bisa menghargai waktu bersama mereka? 

PADAHAL!
Kita hanya memiliki waktu sekali untuk membahagiakan keluarga, perumpamaannya seperti taruhan dengan semua nyawamu dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk memperoleh angka 1 dari total 6 angka dari anak dadu yang digulingkan. Jika kau tidak berusaha dari sekarang untuk membahagiakan mereka, nantikan penyesalanmu!. Jika bahasa tulisannya terlalu berat, biarkanlah. Karna jika kamu bukan orang yang menganggap keluarganya tak kasat mata, otomatis tulisan ini tidak akan berefek apa-apa terhadap pembacanya, namun jika maksud tulisan ini ada kamu maka saya yakin hatimu akan mengerti meski kau tidak faham makna tulisan semberawut ini.
Baca Lagi Ah