Belajar Dari Balita
16:10
By
Yasir Afandi
motivasi diri
0
komentar
Loh kok bisa belajar dari balita, emang bisa?
Ya bisa dong!. Terkadang kita malah keliru dengan mencoba
mentaksir kemantapan mental bisa diukur dari lipatan usia yang kian menambah,
dan tidak jarang menganggap semua yang telah dilalui merasa sudah lulus dan
tidak ingin mengingat lagi.
Padahal sangat jelas sekali ingatan akan sebuah ungkapan
“pengalaman adalah guru terbaik”. Pertanyaannya, mengapa bukan guru disekolah
atau orang tua yang menjadi guru terbaik?, karena pengalaman tidak pernah
memberikan PR seperti yang guru dan orang tua perintahkan. Loh, kok gitu? (he
he he bercanda) bacanya jangan terlalu tegang dong, inikan buat motivasi bukan
soal matematika.
Sedikit banyaknya pengalaman adalah bekal untuk siap
menapaki setiap strategi kehidupan yang telah disusun rapih. Tidak jarang
masalah yang sama persis akan datang kembali sebagai ujian atas pelajaran dari
masalalu, akan terus terulang hingga masalah itu bisa diselesaikan. Oleh karena
itu lari dari masalah bukanlah jalan yang patut untuk ditapaki, karena mental
juara tidak pernah lari dari apa yang ada didepannya melainkan hadapi dan
tuntaskan!.
Kembali kepembahasan balita. Pasti menjadi pembahasan yang
menarik jika mengambil pelajaran dari sesuatu yang jarang dipakai oleh seorang
motivator terkenal, yang biasa mengambil kisah inspiratif dari tokoh-tokoh yang
telah sukses didunia karir dengan segala keuletan dan tekad yang mereka miliki
dan kisah jatuh bangun mereka yang sangat nikmat untuk diikuti hingga akhir.
Namun pernahkan berfikir mengambil pelajaran besar dari hal kecil?.
Pelajaran berharga itu datang dari perjuangan balita tanpa
mengenal menyerah sebelum berhasil melakukan apa yang ia inginkan, merangkak
dan tertatih untuk berjalan dengan beberapa langkah kecil lalu terjatuh, dan
tidak jarang malah menimbulkan luka memar dan sebagainya. Namun apakah sang
balita kecil berhenti, menyerah, dan mengibarkan bendera putih sambil
melambaikan tangan kearah kamera? (he he he). Tentu tidak, buktinya ada pada
diri anda sekarang yang bisa berjalan bahkan berlari menikmati hembusan angin
dengan nikmatnya. Bayangkan ketika dulu anda yang masih balita lalu menyerah
dan kapok untuk belajar berjalan, tentu hingga sekarang anda akan tetap
merangkak. Itulah yang saya maksudkan semua akan berulang hingga masalah itu
terselesaikan, si balita tetap akan merangkak hingga ia benar-benar mau belajar
dan mencoba lebih banyak lagi agar berhasil.
Tarik nafas dalam-dalam dan tahan hingga beberapa menit,
dijamin bakalan ungu wajahnya (he he he). Tarik nafas dan tahan di dada dan
anda akan merasakan rasa kepercayaan diri yang lebih dari sebelumnya, it's
simple!.
0 komentar: