Pencari Puing-Puing Keberkahan
23 Maret 2016. Hari kedua dimana aku kembali ke team menyenangkan ini. Team yang mengajarkanku bahwa memberi bukan sekedar isi rogohan kantong yang diberikan kepada orang, masih banyak hal yang belum kita sadari bahwa ternyata senyum sekalipun adalah memberi ketenangan bagi siapa yang melihat dan menjadi ketentraman untuk hati kita sendiri. Ikut sebagai panitia penyelenggara seminar pak Ippho Santosa untuk saudara-saudara yang ingin mengikuti rumus kesuksesan hidup beliau dengan bertujuan sebagai wadah untuk menyelamatkan ummat dari kelemahan harta, ilmu dan iman.
Seperti Firman Allah dalam surat An-Nisa:
"Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila
seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang
mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. (an-Nisa’:
9)
Ayat diatas menjelaskan sebagai umat Islam kita memiliki
kewajiban untuk mensejahterakan keluarga
dan umat. Karna Islam memang terlahir dari perjuangan para orang kaya yang
dermawan, Rasulullah sebagai penegak utama agama Islam adalah orang yang sangat kaya raya, sahabat-sahabat beliau adalah
orang yang sangat lihai dalam berniaga (bisnis) dan tentunya juga kaya, dan
jika ditarik benang sejarah masuknya Islam ke Indonesia juga tidak luput dari
peran orang kaya yang berbisnis, para wali yang notabenenya orang konglongmerat
dan para pemuka agama seperti pendiri NU dan Muhammadiah adalah orang yang
mempunyai kelebihan harta.
Namun ketika kita mulai membuka mata dan memperhatikan
kondisi umat Islam saat ini sangat jauh dari sejarah masa kejayaan. Karna
muslim pada umumnya di berbagai penjuru dunia adalah mereka yang memiliki
kualitas pendidikan rendah, kehidupan dibawah standard dan tidak banyak
memiliki kekuasaan untuk bisa melindungi umat ini. Hanya sedikit negara Islam yang kaya akan sumber alam
sehingga menjadi negara yang berkemampuan finansial yang memumpuni, namun
sebahagian besarnya masih memiliki perekonomian yang memprihatinkan.
PADAHAL ISLAM MEWAJIBKAN KITA AGAR KAYA!
Terbukti dari ibadah yang diperintahkan Islam seperti zakat, haji, aqiqah dan qurban semuanya adalah perintah yang mewajibkan kita untuk memiliki harta yang lebih. Kemudian Nabi kita yang juga sebagai acuan hidup memberikan kita arahan agar memberikan mahar yang sangat banyak kepada istri dan rumah besar yang dalam hadits beliau mewajibkan memiliki rumah dengan 4 kamar dan di sunnahkan 1 kamar untuk tamu. Intinya, Rasulullah menyuruh kita untuk kaya!
Dari problema tersebut kita-kita sebagai kaum muda tergerak untuk mengangkat
martabat umat kembali seperti masa-masa kejayaan. Dengan harta yang
berkecukupan, dari situ akan terbentuknya pendidikan yang luar biasa dan
kesehatan juga akan otomatis menjadi lebih baik. Berharap akan cita-cita yang
besar pasti harus memberikan pengorbanan yamg besar pula, berangkat siang
pulang pagi sebagai panitia trainer tanpa diberi pamrih apapun. Berharap semua
yang dilakukan berbuah manis untuk umat dan di berkahi oleh Allah SWT.
Semoga dengan memberikan trainer 7 keajaiban rezeki oleh Pak Ippho Santosa bisa membantu masyarakat indonesia untuk kembali kejalan semestinya yaitu jalan-jalan sahabat Nabi yang umumnya adalah orang yang kaya raya.
0 komentar: