Rusuh Di Pekan Budaya Saudi Arabia Jakarta

Kali ini perjalanan ke Jakarta, tadi masih pagi saya nerima BC dari grup whatsapp kalau di Jakarta ada Pekan Budaya Saudi Arabia. Sebenarnya acaranya telah dimulai sejak tanggal 26 Maret, mumpung hari ini lagi kosong lempeng dan pekan budayanya juga masih berlangsung, tangan saya langsung bergerak untuk japri temen satu-satu untuk diajakin ke pekan budaya yaitu di Museum Nasional Jakarta.

Sebenarnya yang paling bikin kepengen pergi adalah mereka menyediakan makanan  dan zamzam gratis bagi pengunjung (he he he). Dari awal keberangkatan niatnya udah pada aneh, temen-temen udah bawa kantong pelastik buat korma. Dan sesampainya kita di museum, mata langsung terheran-heran dengan banyaknya manusia yang mempunyai niat yang sama dengan kami. Kita mulai antri di ruangan penyedia kurma dan zam-zam, seolah lagi umroh, kita desak-desakan untuk jadi pemenang korma (hahaa).
Karena masih muda dan jiwa tetap 45 kita tahanin badan desak-desakan dengan ibu-ibu yang udah engga sabaran buat dapetin korma. Dan kita masih tetap aksis di sela-sela antrian.

Tapi apa yang kita dapati setelah masuk ke ruangan? Ternyata jauh lebih penuh daripada antrian tadi sebelum masuk. Keingingan untuk dapetin kurma pupus sudah (ha ha ha). Agar tidak terlalu sakit hati kita mngelilingi ruangan untuk melihat lukisan dan kaligrafi yang dipajang, hiks hiks (mewek).

Dan untuk sementara kita mundur dari barisan antri, menyusun strategi baru setelah nanti perut telah terisi penuh. Kemudian kita keluar cari musholla dan makan dulu, dan tidak terasa jam menunjukkan pukul 15:50 berarti ini adalah detik-detik terakhir gedung museum akan ditutup. Kita masuk lagi kedalam ruangan antri untuk berjuang mendapatkan korma arab (ha ha lebay). Dan Hap! ternyata kita bisa menembus panjangnya barisan antri dan langsung dekat dengan panitia pembagian korma (curang he he he).
Akhirnya niat awal agar kita makan kurma sebanyak-banyaknya terwujud juga, Alhamdulillah. Dan akhirnya kita bisa menikmati museum dengan tenang (ha ha ha).
Dan akhirnya kita berdo'a bersama-sama, agar selalu diberikan makanan gratis. Amin 

0 komentar: